Masalah sudah menjadi makanan sehari-hari yang pasti akan dihadapi oleh semua orang termasuk kita. Masalah itu pada akhirnya membuat galau, dan jika sudah galau biasanya timbul keinginan untuk mencurahkan isi pikiran dan isi hati. Biasanya, dengan curhat pada orang lain atau kalau orang yang tertutup dengan menulis diary. Kini di era digital, baik orang yang terbuka maupun pendiam seakan mempunyai "teman baru" untuk curhat dan "teman baru" itu bernama Social Media ( Facebook, Twitter and the gang ).
Curhat di Social Media (terutama Twitter dan Facebook) di satu sisi memang melegakan tapi disisi lain bisa menimbulkan dampak yang belum tentu baik buat kita atau bagi orang lain.
Berikut alasan, Mengapa Curhat di Social Media Tidak Disarankan ?
- Membuat kita terlihat lemah : Misalnya kita baru putus lalu kita curhat di Twitter atau Facebook, itu akan membuat kita terlihat lemah bagi orang-orang yang menjadi teman kita di Social Media dan hanya membuat mantan pasangan kita itu jadi besar kepala. Kalau sesekali tidak masalah lah, asal lakukan dengan elegan.
- Ganggu : Kita harus ingat bahwa Facebook atau Twitter kita itu di ikuti oleh puluhan , ratusan bahkan mungkin ribuan orang termasuk teman kita. Maka jika kita curhat terutama yang sifatnya galau atau keluhan dan dilakukan bertubi-tubi itu bisa menggangu teman-teman kita tersebut, karena sesungguhnya mereka merasa tidak perlu tahu dengan masalah yang kamu punya. Dan siap-siap saja kamu akan dianggap "katro" dan bisa saja di remove oleh teman kamu itu.
- Salah Sangka : Social media itu menimbulkan penyakit baru pada penggunanya, dan penyakit itu bernama penyakit "KEPO" atau bahasa ilmiah nya adalah Penyakit "Mau Tau Ajuah". Saat kamu curhat di Twitter atau Facebook orang yang tidak mengetahui masalah sebenarnya akan menduga-duga dan membuat teori sendiri tentang masalah kamu, dan yang parahnya sering menebak-nebak orang yang membuat kamu jadi galau tersebut, yang padahal belum tentu benar.
- Jangan gunakan kata-kata kasar apalagi jorok
- Rubah tone penulisan kamu : Misalnya kamu baru diputusin, kamu tulis saja status dengan kata-kata motivasional seperti ini: "Kadang kala kita harus sadar bahwa jodoh ada ditangan Tuhan. Semangat!" atau dirubah dengan tone yang sifatnya Komedi seperti ini "Aduh, Jomblo lagi deh.. untung aja Jomblo lagi musim, jadi lumayan lah, ikutan trend". Status kamu itu justru bisa menimbulkan efek positif juga bagi orang-orang yang membacanya
- Sadar Diri : Sebelum kamu post status curhat galau kamu, ingatlah bahwa kamu punya "follower" dan teman di Facebook dan Twitter, ingatlah bahwa kamu punya image yang mesti dijaga dan ingatlah bahwa Tuhan selalu ada untuk menjadi teman kamu ketika kamu sedang gundah, bukan hanya Social Media.
Semoga tips-nya berguna ya sobat,,,thanx for read,,,
0 komentar:
Posting Komentar