skip to main | skip to sidebar
  • WelcomeHomepage
  • This isTutorial Blog
  • ArtikelKumpulan Cerita
    • Cerita Motivasi
    • Cerita Humor
    • Tips n' Triks
  • newsUpdate
    • Olahraga
    • Nasional
    • Info Unik
  • Contact MeVia
    • Facebook
    • Twitter
    • Google +

Story Of My Life...

Selamat datang di halaman blog saya,, Blog ini sengaja saya buat sekedar media ekspresi untuk menceritakan tentang kisah perjalanan hidup saya dan serta beberapa kumpulan cerita Motivasi guna berbagi pengalaman kepada pembaca untuk selalu bersyukur dalam menjalani kehidupan ini...

  • Entries (RSS)
  • Comments (RSS)
  • Home
  • About Me
  • Archives
  • Contact Us

Senin, 20 Mei 2013

Akui Menembak Kapal Nelayan Taiwan, Filipina Tolak Minta Maaf

Diposting oleh Unknown Taiwan Senin, Mei 20, 2013

   

   Manila, - Otoritas Filipina mengaku telah menembak sebuah kapal nelayan Taiwan yang mengakibatkan satu orang tewas. Namun meski mengakui penembakan itu, otoritas Filipina menolak minta maaf atas insiden yang menuai kemarahan publik Taiwan itu.

Presiden Taiwan Ma Ying-jeoun telah mendesak pemerintah Filipina untuk meminta maaf atas insiden penembakan yang terjadi pada Kamis, 9 Mei tersebut. Menurut pemerintah Taiwan, insiden itu menewaskan seorang nelayan berumur 65 tahun dan membuat kapal nelayan itu rusak berat.

Namun juru bicara penjaga pantai Filipina, Armand Balilo bersikeras, insiden itu terjadi di perairan Filipina dan para personel penjaga pantai Filipina telah melaksanakan tugas mereka dengan benar, guna menghentikan aktivitas penangkapan ikan ilegal.

"Jika ada yang meninggal, mereka pantas mendapatkan simpati kami tapi bukan permohonan maaf," cetus Balilo kepada para wartawan di Manila, Filipina seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (10/5/2013).

Dikatakan Balilo, insiden itu terjadi persis di sebelah utara pulau Luzon di kanal Balintang, yang merupakan bagian dari wilayah Filipina dan tidak diklaim oleh negara lain ataupun Taiwan.

"Ini bagian dari perairan Filipina," imbuhnya.

Namun pemerintah Taiwan bersikeras bahwa kesalahan ada di pihak Filipina. "Kami mendesak Filipina menyelidiki dan mengklarifikasi kebenaran, meminta maaf dan menangkap pembunuh dan memberi ganti rugi," ujar Presiden Ma kepada para wartawan di Taipei, Taiwan.

Insiden ini ramai diberitakan oleh media Taiwan yang mengecam keras otoritas Filipina. Media Taiwan juga memuat pernyataan kapten kapal yang bersikeras bahwa kapalnya tidak melintas masuk ke wilayah perairan Filipina.

"Kapal barbar Filipina menembaki kapal nelayan kami, seorang nelayan musiman tewas ditembak," demikian bunyi headline halaman depan berita surat lokal, China Times.


Source: Detik.com
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Sponsored

  • banners
  • banners
  • banners
  • banners
Get Widget

Blog Archive

  • ▼  2013 (15)
    • ►  Juni (1)
    • ▼  Mei (13)
      • Fakta Unik Tentang Kopi
      • Fakta Unik tentang tertawa
      • Carrick: Sir Alex Bisa Pensiun dengan Tenang
      • Kutukan Empat Kapten Arsenal?
      • Taruhan Tiga Orang Mabuk
      • Tips Persiapan Nikah yang membawa berkah
      • Mengapa Curhat di Social Media Tidak Disarankan ?
      • Sedekahnya Tukang Tambal Ban
      • Kisah Telur & Tempe Gosong
      • Tips Menghadapi Tes Wawancara Kerja
      • Akui Menembak Kapal Nelayan Taiwan, Filipina Tolak...
      • Berjuang Menuju Kesuksesan..!!!
      • Antara Waktu & Kasih Sayang
    • ►  April (1)

Followers

Social Icons

Popular Posts

  • Fitri Carlina Rilis Single "Anti Galau" di Taiwan
    Liputan6.com, Jakarta : Setelah sukses lewat single 'ABG Tua', penyanyi dangdut Fitri Carlina siap go international dengan meleba...
  • Tips Menghadapi Tes Wawancara Kerja
          Interview kerja merupakan salah satu momen yang terpenting untuk menentukan seseorang untuk diterima kerja atau tidak. Saat akan m...

hit counter

Featured Posts

 

© 2013 My Web Blog
designed by DT Website Templates | Bloggerized by Agus Ramadhani | Zoomtemplate.com